Kamis, September 25, 2008

menahan keinginan



beberapa hari terakhir ini banyak saya lihat orang2 sibuk bersusah payah untuk menahan semangat liburan mereka karena jadwal libur lebaran masih menghitung hari...saya ndak tahu apakah ini sesuatu yang lucu atau tidak, tapi melihat tingkah polah mereka yang sepertinya selalu ingin cepat selesai dalam mengerjakan pekerjaan mereka, selalu ter-buru2 menghitung setiap menit yang berlalu, selalu ingin hari berakhir dengan cepat dan mereka sudah dapat berada disini lagi esok hari sering kali membuat saya tertawa.

dalam benak saya yang dangkal ini, saya sangat heran dan ber-tanya2 bagaimana seandainya perilaku seperti ini dapat mereka tunjukkan dalam 360 hari yang lain dalam satu tahun ini..? betapa bagus performance mereka, betapa besar tingkat produktivitas mereka, betapa senangnya saya dapat bekerja dengan orang2 yang selalu penuh semangat seperti itu. karena dengan semangat seperti itu maka tidak akan ada pekerjaan yang tertunda, tertinggal apalagi sampai bermasalah...

tapi ya itu tadi, semua itu ya hanya tetap menjadi sebuah misteri dalam benak saya. sebuah misteri yang begitu menggelitik, sebuah misteri yang wow..I'm so amazed with that...yang terkadang membuat saya merasa aneh sendiri, membuat saya seperti berada di dunia yang jauh berbeda dari mereka. membuat saya ber-tanya2 kenapa saya hanya bisa menonton, kenapa saya tidak dapat menjadi bagian dari mereka, kenapa saya seperti anak tiri sendiri disini..?

kira2 apa jawaban untuk itu..? entahlah..saya sendiri masih belum dapat mencernanya. yang ada malah menimbulkan pertanyaan2 turunan baru seperti apakah ini mentalitas orang2 senegri saya, apakah ini hanya euforia sesaat saja, apakah iya yang saya lihat memang seperti itu, apa bukan saya yang salah memahami apa yang berlaku dalam reality ?

wah semakin pusing kepala saya dalam memahi perilaku orang2 ini. well saya hanya berharap saja, bahwa ini hanya euforia sesaat, dimana mereka akan mendapat libur panjang, dan pada saat itu mereka dapat berkumpul bersama dengan keluarga, bertemu dengan kerabat yang mungkin sudah terlalu lama tidak disapa dan ditemui, dan hal2 indah lainnya.

tapi satu pertanyaan tersisa, berapa banyak tahun lagi saya akan tetap mengganggap bahwa ini hanya euforia semata...?

Salam,

Tidak ada komentar: