Selasa, Desember 23, 2008

morning


Man to man is so unjust, children: Ya don't know who to trust. Your worst enemy could be your best friend, And your best friend your worst enemy.

Some will eat and drink with you, Then behind them su-su 'pon you. Only your friend know your secrets, So only he could reveal it. And who the cap fit, let them wear it! Who the cap fit, let them wear it! Said ah throw meh corn, me no call no fowl; Ah saying, "Cook-cook-cook, cluk-cluk-cluk."

Some will hate you, pretend they love you now, Then behind they try to eliminate you. But who Jah bless, no one curse; Thank God, we're past the worst. Hypocrites and parasites Will come up and take a bite. And if your night should turn to day, Ah lot of people would run away. And who the cap fit let them wear it!
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
well nothing to says that this morning I have a great weather and the sky that makes me feel so so comfort with this life. this cold weather makes me feel so free...I can feel the touch of the wind on my hands. cold, but make me flying more high to the land of imagination, to the land of hope..

my soul fly so freely, touch the clouds, touch my dream, touch my deepest heart and hold me like a lover. I only stood still to feel all those happen...only stood still and nothing...nothing I could do except to surrender to be conquer by this joy of happiness that suddenly struck me...

I took my jah and light it up...ease my mind. what a peaceful situation I got...and what a life. I smile to the world, smile to the dream, smile to my self for this beautiful moment. thinking what I've done, thinking what now I become, thinking why..why the world so awesome.

and how beautiful you are...

Regards,

pict. reference: here

Selasa, Desember 09, 2008

Can I...?



There's already lot of discussion about how the way we live our life. from the easiest to the hardest way. but still, from all of those choices, lots of example, lots of stories...we still can't figured out how is the best for us to live our life...

Can I trust others, while I can't trust my own self..?!

Senin, November 24, 2008

Redefined


Times are something in this world that will never wait us to catch up. at first, I saw my father smoke some cigarette and now without no warning I see my son looking up me smoke my cigarette.. you see, from all the trouble that I have made in the journey of my life none of them that make me feel so sick except the reality that I growing older through the time. and saw what I've done in the past to someone else now some punk did it to me or someone else in my age.

Round..round..round and round...the world are still moving and get older too like the scientist says. and now I'm also get in that cycle also, trapped there can't go to anywhere to safe what I need to safe. but really...what do I need to safe from it ? it's confusing me... should I just go with this time cycle or do I have to make my own path for my own existence. what should I do, really in a matter of time so I can live my life ? so none of you said to me that I'm lost..?

Tell me what is the definition of live your life...? isn't that I can make my own decision for my life ? but why every time I did it you always said that I'm a selfish person ? but if I choose to live my life as our social norm told us you said to me to get a live...don't be a hypocrite.

But now tell me who's the hypocrite among us...?


Rabu, November 12, 2008

freedom

Creativity, Imagination, ...

banyak hal yang bisa dilakukan karena adanya proses berkreatif pada diri kita. dari hal-hal yang sederhana hingga bahkan hal-hal yang tadinya tak terbayangkan akan bisa kita wujudkan dalam bentuk material dapat muncul dihadapan kita. kreativitas kita pada apa yang kita lakukan, alat yang kita gunakan juga dibarengi oleh adanya imajinasi dalam pikiran kita sehingga kita tergerak untuk mencoba sesuatu yang berbeda dari yang seharusnya biasa kita lakukan sesuai dengan prosedur, protokol, aturan, atau norma yang berlaku pada saat itu, bagi alat itu, maupun pada diri kita sendiri.

Sering bahkan banyak kita dengar bahwa pada awal proses kreatif itu muncul pada diri individu, biasanya pandangan negatif atau cemooh juga muncul pada saat yang bersamaan terhadap proses kreatif maupun si pelaku itu sendiri. dari jaman dahulu kala, hingga jaman sekarang ini yang sudah bisa dibilang modern dan bahkan mungkin, apapun sudah bisa terwujud dan sudah jamak ada ungkapan apapun itu mungkin. tetap saja pandangan negatif bagi proses kreatif akan tetap lahir bersamaan dengan lahirnya proses kreatif itu sendiri.

Hal itu kadang dapat menghambat proses kreatif yang sedang akan lahir dan mencapai bentuknya, namun kadang malah dapat menstimulus proses kreatif tersebut untuk dapat bermetamorfosa lebih cepat dari yang sebelumnya diharapkan. dan sesungguhnya, seandainya tidak ada proses kreatif di dunia ini, tidak dapat saya bayangkan apa jadinya kita sekarang. apakah kita masih tetap berburu binatang dengan batu dan berpakaian kulit binatang..?

Di luar itu semua, yang sering membuat saya berpikir adalah kadang bahkan mungkin sering, proses kreatif itu mati di tangan si pelaku itu sendiri. rasa kurang mampu, rasa tidak percaya diri, rasa bahwa proses ini adalah mustahil, adalah sebab utama dari kematian dengan sukses proses kreatif itu sendiri. so apakah ini berarti agar dapat berproses kreatif dengan baik kita harus membenahi mental individu-individu yang ada di dunia ini agar dapat lebih percaya diri akan kemampuannya atau dengan menambah stimulus-stimulus untuk dapat berpikri kreatif lagi...?

Salam,

Senin, November 10, 2008

awesome


I love the whole world....

adalah hal universal yang ada di setiap orang. yang berbeda mungkin hanya kadar sebesar apa seh kita cinta dengan dunia yang kita tinggali ini. sepertinya pun gw kemaren-kemaren gak terlalu peduli sama dunia yg gw tinggalin ini. yang gw tahu pasti hanya, besok apa lagi yg bakal gw kerjain, apakah kluarga gw dah tercukupi kebutuhannya, mo kmana sama temen-temen, dan hal-hal biasa lainnya. but not once, gw pernah kepikiran soal dunia yang selama ini gw tinggali, soal air yang selalu gw pake buat minum, mandi dan lain-lain, soal keindahan hijaunya daun di pohon depan rumah, or taman buah yang ada di sebelah perumahan, soal hujan yang sering turun disini, dan soal go green aja gw baru perhatiin soalnya kantor mo ada project kesana.

Padahal kalo dipikir-pikir betapa gw sombong banget, bersikap kaya gitu sama dunia ini. kaya gak ada terima kasihnya. padahal di dunia ini gw jalan-jalan, lihat berbagai macam pemandangan, mo yang natural atopun keindahan macam-macam budaya manusia.

Gila...itu yang ada dipikiran gw ketika pertama kali ini mata gw kebuka soal dunia ini. yup, dunia emang gak selebar kolor. but it's so huge, lots of things there...yang herannya kenapa selama ini gw gak tersadarkan akan keberadaannya ?

Dan kayanya di masa sekarang ini dimana pemanasan global, hujan asam, penggundulan hutan, lubang ozon terjadi pada dunia yang kita tinggali ini, dah waktunya kita bersama buat secara sadar dan aktif buat ikut berpartisipasi to make this world better. gak ada kata terlambat buat perubahan, gak ada kata terlambat buat menjadi lebih baik. dan karena manusia adalah mahluk yang sudah digariskan Tuhan untuk menjadi khalifah dimuka bumi ini, maka gw yakin kita bersama pasti bisa menemukan solusi untuk mengatasi berbagai macam kondisi buruk yang terjadi karena ulah kita sendiri.

Selama kita mau berusaha bersama, walaupun mungkin usaha itu terkesan mustahil, sia-sia, dan mungkin gak akan bisa terealisi saat ini, gw pikir itu masih tetep berharga buat dicoba karena toh kita sendiri blom tahu kapan pastinya dunia ini akan bener-bener berhenti berputar dari porosnya sehingga yang namanya kiamat akan datang.

So all.., I love the whole world. And all its sights and sounds...

Boom De Yada!

Salam,

Jumat, Oktober 24, 2008

precious


And so it is...
Kemaren adalah hari yang cukup melelahkan buat gw. setelah setengah pagi meeting panjang untuk beberapa agenda project di kantor. pas jam makan siang, gw kudu dah on the way ke daerah pegangsaan, klapa gading sono buat datengin pabrik yg mo ngadain simulasi emergency responses. well secara dah waktu brangkat dari sini perut dah kroncongan, gw paksain diri ini and crew buat makan dulu di daerah gading batavia. abis itu barulah kita on the way to the spot sesuai rencana.

Sesampainya disono, yah nothing special happen. semua berjalan sesuai dengan rencana, semua baik-baik saja...sampai ketika tiba-tiba gw dapet telpon dari salah seorang dokter specialis yang gw kenal. dia bilang di telpon bahwa karyawan tempat gw yang lagi di rawat di hospitalnya ternyata sudah dalam genggaman kanker paru stadium 3b, dan bukan hanya sekedar penyakit tbc biasa. banyak dia bicara di telpon tentang perawatan medis dan segala macem tentang kondisi si sakit, namun yang ada di kepala gw cuman kata-katanya bahwa si sakit dah gak ada harapan lagi, dan mungkin saja tinggal menunggu waktu yang kemungkinannya tidak lama lagi.

Kata-kata menyedihkan itu yang berputar terus di kepala gw, dan juga pikiran bahwa si sakit yang sudah berkeluarga itu anaknya baru berumur 4 tahun. for a moment, gw ngerasa dunia brenti. sedikit banyak berita ini bikin gw kaget, kaget bahwa anything could happen in any time...hal yang selama ini gw juga dah tahu tapi sangat jarang gw perhatiin. akhirnya acara hari itu gw putuskan buat dipercepat and kita dah cabut dari sana 1 jam sebelum waktunya.

Kita langsung on the way ke hospital and karena ujan yang cukup deres di tol, tersendat-sendatlah perjalanan kita. dan mobil yang biasanya ramai dah kaya bawa anak-anak tk jalan-jalan, kali ini sepi senyap hanya da suara radio yang diputar. kita semua tenggelam dalam pikiran masing-masing setelah mendengar kabar yang menyesakkan itu. well, sebenernya gak tahu juga seh. semua diam karena kaget dengan berita itu atau emang karena kedinginan aja...but no one speak at that time. sampe akhirnya kita sampai juga di hospital.

And sesampainya disana, kita semua ktemu sama istrinya and si sakit tentunya. kita ngobrol ksana-ksini and akhirnya sampailah pada saatnya si sakit bertanya dengan wajah penuh pengharapan..."pak, kira-kira saya bisa bertahan brapa lama lagi..?" duh Gusti..,gw gak tahu mo ngomong apa. gw nengok ke bininya, matanya dah sembab seperti orang yang dah habis-habisan nangisnya, gw nengok ke crew, cuman pada diem and sepertinya juga nunggu gw bakal jawab apa....yah, pada akhirnya gw jawab aja, "tanya aja sendiri ma Allah, lu kata gw Nabi..? dah deh, daripada lu nanya kaya gitu mending lu nanya ma dokter, dok, biar gw tetep bisa fit and nambahin umur biar kata cuman semenit, gw kudu ngapain..?" mulut gw senyum-senyum waktu ngoceh itu but hati gw miris banget...

Smua kekawatiran dia, dia critain, tentang anaknya yang masih 4 tahun, tentang istrinya, tentang rumahnya, tentang kluarganya, tentang pekerjaan...sial ! gak pernah kebayang seumur-umur gw kerja bakal ngadepin kondisi ini. dia nangis, bininya sesenggukan, crew matanya pada berair, dan gw kudu kuat nahan diri gak ikutan nangis...?! enak aja...ya mata gw berair juga akhirnya, lu kata gw orang gak punya prasaan apa..?! damn..!!! akhirnya kita semua nyemangatin dia lagi, selalu ambil baiknya, ambil hikmahnya. dan segala kata-kata yang gw sendiri aja ngerasa this is all just busllshit, pa lagi dia si sakit pasti ngerasa banget. tapi mo gimana lagi..? mo ngomong apalagi..?

Ini semua dah diluar kuasa kita sebagai manusia...lah kata dokter yang specialisnya aja dah angkat tangan. karena kondisinya dia tuh kanker paru dah nyaplok 2/3 bagian dari paru-parunya si sakit. jadi pa lagi yang bisa dilakuin kecuali berusaha yang terbaik walopun tahu hasilnya dah gak bakal signifikan lagi sambil berharap keajaiban bahwa paru-parunya yang dilihat dari hasil ct-scan and usgnya dah rusak 2/3nya bisa sehat lagi....

Akhirnya kita pamit buat pulang, dan berusaha secepatnya berkumpul kembali dengan keluarga. hal yang mungkin selama ini terlalu kita anggap remeh karena toh tiap hari pasti kumpul, sampai pada saatnya mata kita ini dibuka bahwa sebenarnya itu tidak seremeh yang kita kira...

Salam,

Selasa, Oktober 21, 2008

perfect


First time I heard his songs, I was so comforted. He is an Ambonesian. He was born in Semarang, Indonesia. And after his birth Sahuleka and his parents moved to Netherlands. Become a Dutch-citizen but although He is a Dutch-citizen, he never forget his homeland. He has many fans in Indonesia.

This is his song’s lyrics that I like

Tomorrow’s near, never I felt this way
Tomorrow, how empty it’ll be that day
It tastes a bitter, obvious to tears that I hide
To know that you’re my only light
I love you, oh I need you
Oh, yes I do

Don’t sleep away this night my baby
Please stay with me at least ’till dawn
It hurts to know another hour has gone by
And every minute is worthwhile
Oh, I love you

How many lonely days are there waiting for me
How many seasons will flow over me
’till the emotions make my tears run dry
At the moments I should cry
For I love you, oh I need you
Oh, yes I do

Don’t sleep away this night my baby
Please stay with me at least ’till dawn
It hurts to know another hour has gone by
And every minute is worthwhile
It makes me so afraid

Don’t sleep away this night my baby
Please stay with me at least ’till dawn
It hurts to know another hour has gone by
The reason is still I love you
Daniel Sahuleka - Don't Sleep Away The Night

Salam,

gift


I have learned to lead a life apart from all the rest...
Semalam memang sudah bukan malam bulan purnama lagi, namun langit masih terlihat mempesona dengan taburan bintangnya dan kejernihan langit malam yang sepertinya jarang bisa didapatkan didaerah ini karena tertutup awan hujan. Dalam perjalanan pulang ada hal lucu yang terjadi ketika di salah satu lampu merah yang saya lewati, berhenti di sebelah saya 2 orang gadis tanggung dengan sepeda motornya yang jenis matic. ketika akan tiba waktunya kita harus melaju lagi, mendadak keduanya menoleh ke arah saya dan melempar senyum ramahnya. bukan senyuman menggoda atau senyuman pemikat hati, hanya senyum sapa saya kira.

Dan pagi ini ketika saya bangun kesiangan untuk berangkat kerja, diperjalanan kembali saya temukan senyum ramah semalam dari seorang pengendara sepeda motor yang melaju mendahului saya.

Hah...ternyata setidaknya untuk beberapa jam lalu, saya masih bisa yakin bahwa dunia ini masih ada orang-orang yang baik hatinya dan mau dengan tulus memberikan senyumnya. senyum sederhana yang mungkin akan kita anggap hal sepele namun sebenarnya sangat-sangat kalau saya bisa bilang, berpengaruh besar pada kondisi mental kita. betapa senyum yang sederhana dan sekejap itu dapat menyejukkan sumpeknya kepala dan letihnya badan ini setelah bekerja seharian, menenangkan perasaan ketika kita sedang terburu-buru, dan membuat saya tetap menjadi orang yang berfikir positif [setidaknya sampai saat ini] tentang dunia yang saya tinggali, tentang kehidupan yang saya jalani, dan hal-hal lain yang melintas dalam benak saya.

Dan membuat saya tetap tersenyum ketika menuliskan artikel ini, senyum untuk anda semua, senyum untuk hidup dan kehidupan saya, anda, kita, dan dunia ini...

Salam,



Senin, Oktober 20, 2008

journey


I can't take my mind off you...
saya kehabisan kata-kata untuk meresponnya. sepertinya segala kata-kata yang saya tahu, yang selama ini banyak saya dapatkan selama hidup saya, tak ada satupun yang dapat dirangkai dengan tepat untuk meresponnya...

Keberserahan diri yang tersirat disana menjatuhkan segala tembok penghalang yang saya miliki, membuat saya tertunduk dan berlutut pasrah. hanya menatapnya saja yang sanggup saya perbuat..hanya sekedar menatapnya dengan getaran jiwa yang meluluh lantakkan diri saya, membuat saya membulirkan kristal-kristal bening yang menetes di pipi.

Saya serasa terdekap erat dalam pelukannya yang menghangatkan diri yang kesepian ini, seperti seorang bocah dalam pelukan kasih ibunya, dengan perasaan amannya dia berlindung disana, dengan perasaan sayangnya dia lepaskan semua dalam pelukan itu...dan berharap hal ini tak akan pernah berakhir.

Salam,

Kamis, Oktober 16, 2008

missing ...


when you're gone...
kadang kita baru sadar betapa berharganya seseorang buat kita saat kehadiran mereka sudah tidak lagi bisa kita rasakan. dan betapa banyaknya hal yang siap buat kita lakukan bahkan korbankan hanya untuk dapat membuat mereka hadir kembali dihadapan kita. mengisi hari-hari yang indah maupun menyedihkan bersama, berbagi tawa, berbagi air mata, saling menyalahkan, saling menyemangati dan banyak hal lainnya yang kecil namun "so priceless" ternyata saat mereka tak ada disini lagi.

Seorang teman pernah berkata bahwa dalam membina sebuah hubungan, bukanlah dirinya [pasangan] yang harus dikalahkan agar kita dapat berjalan bersama. namun diri kita sendirilah yang harus dapat kita taklukkan agar kita dapat berkomitmen..

Wow..hanya itu yang terlintas dalam benak saya ketika mendengar pemaparan teman tersebut. is it true..? don't know for sure 'bout that. 'couse this the first time i heard thing like that. should we press our ego then..? and how about our free willing..? that was a give from God that make us different from animal..? ah sudahlah...penat saya memikirkan itu.

but one thing for sure that i knew, kesulitan kita dalam menepati sebuah komitmen lebih pada penyangkalan diri akan kemampuan kita untuk dapat menepatinya, yang datang dalam beribu-ribu bentuk excuse yang dapat dengan sangat cepat terlintas di benak kita sebagai pembenaran dari kesalahan yang kita lakukan.

Salam,

Kamis, Oktober 09, 2008

percaya











fade out again...
beberapa hari ini saya banyak membaca dan mendengar baik dari blog-blog yang ada, artikel maupun lagu-lagu yang kebetulan saya dengarkan membicarakan tentang Tuhan, tentang eksistensinya, tentang rencana-rencananya, tentang segala sesuatu yang dapat menyangkut tentang Dia. Begitu banyak topik, begitu banyak argumen, begitu banyak solusi, begitu banyak orang berpendapat.

saya jadi bertanya-tanya ada apakah ini..? kenapa beberapa waktu ini pembicaraan tentang Dia sepertinya menjadi salah satu topik hangat dimana-mana..? apakah karena masih dalam suasana hari suci salah satu agama di muka bumi ini, ataukah hal-hal lain..? tentu saja saya bertanya apakah ada hal-hal lain, karena banyak pula dari mereka yang melakukan pembahasan ini bukan dari agama yang baru saja melaksanakan hari suci mereka. but what ever lah, yang saya ingin perbincangkan disini adalah tentang kenapa kita masih memperdebatkan Dia..?

bukankah dalam semua kitab agama di dunia ini kita diminta untuk patuh dan tunduk kepada-Nya secara mutlak..? apakah semua kebimbangan dan perdebatan yang ada di muka bumi ini hanya bentuk-bentuk ego manusia saja..? ego sebagai mahluk superior, ego sebagai mahluk yang tidak hanya mampu berfikir dan berpendapat tapi juga bebas berkehendak..? is it all about...? well, kalau ternyata jawabannya iya, apa itu tidak terlalu dangkal sebagai penjelasan terhadap logika kita..? apa itu bukannya suatu alasan yang dibuat-buat saja agar kita sebagai mahluk utama di muka bumi ini tidak kehilangan harga diri atau pridenya ? ataukah ini hanya usaha penutupan malu atau pengalihan perhatian atas adanya kekurangan kita sebagai mahluk yang bebas berkehendak tapi ternyata kebebasan berkehendak itu hanya semu belaka karena kita mendapat ancaman, mau surga atau neraka nantinya..?

ataukah karena hal lain..? dan kalau karena hal lain, lalu apa..? menegakkan eksistensi diri kita sebagai manusia ..? mahluk numero uno di muka bumi yang dengan segala tindak tanduknya dapat menentukan kelangsungan kehidupan seluruh mahluk yang ada di muka bumi dan bahkan bumi itu sendiri...? ataukah pelampiasan kekecewaan atau mencari kambing hitam atas ketidak mampuan kita menjalani kehidupan ini..? pelampiasan rasa marah, kesal, tak berdaya atas kegagalan yang kita alami..? toh ini hal yang manusiawi sekali [mencari kambing hitam atas ketidak mampuan kita] dan karena kita mungkin saja tidak bisa melakukan ini terhadap sesama manusia yang lain karena rasa inferior, jiwa kerdil yang kita miliki lalu kita lampiaskan kepada sesuatu yang wujudnya tidak terlihat [Dia]..? kasihan sekali jika memang begitu keadaannya...

well, saya tidak mau melakukan pen-judgement-an terhadap siapapun maupun alasan apapun, apalagi pemikirin anda-anda semua. saya hanya [seperti telah saya tulis sebelumnya diatas], ingin melakukan hal yang manusiawi yaitu berpendapat, berbagi pemikiran, berbagi rasa, berbagi Dia ... sebelum pada akhirnya kitapun akan hilang dari muka bumi ini

Salam,


Rabu, Oktober 08, 2008

bukti kehadiran


Prove yourself..or u better dead..???!!!
well ini adalah pilihan yang kadang atau seringkali saya, anda dan kita temui dalam suatu masa. entah waktu masih jaman sekolah dulu, waktu sudah kerja atau malah waktu sudah dalam kehidupan rumah tangga.

Semalam [atau subuh tepatnya] ada sebuah film menarik yang saya lihat dimana ceritanya dari 4 sekawan ini, 3 orang sudah hidup mapan dengan kehidupan rumah tangganya masing2 walaupun tetap saja ada kerikil-kerikil kecil yang mengganjal disana. namun satu orang yang tersisa jangankan untuk berumah tangga, berpacaran saja sulit sekali sepertinya. hingga dia harus mencoba untuk menjadi
[secara mental dan perilaku] setiap seorang dari 3 temannya yang lebih berhasil dari dirinya. hingga pada akhirnya dia menyerah dan bingung harus bagaimana lagi karena setelah mencoba menjadi seperti ke 3 temannya itu dia tetap tidak bisa mendapatkan apa harapannya.

Mungkin saya, anda atau kita sering melihat dalam kehidupan sehari-hari disekitar kita hal ini. mungkin juga kita tidak sadar, kita malah berada dalam kondisi ini. berusaha menjadi seperti orang lain agar kita mencapai harapan kita. menafikan apa adanya diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangannya. hanya mengejar harapan yang berada jauh di angan, jauh dari pandangan kita dan melupakan diri untuk menunduk dan perhatikan tangan kita, tubuh kita, pikiran dan jiwa kita.

Gak salah juga sebenernya hal itu. toh kita masing-masing punya ukuran yang berbeda tentang mimpi, tentang benar dan salah, tentang bagaimana kita menjalani hidup ini dan tentang yang lain-lain lagi. sehingga saya hanya bisa bertanya-tanya saja apakah iya memang terkadang harus seperti itu cara mencapai harapan kita..? kalaupun memang terkadang harus seperti itu, saya hanya bisa berharap saja semoga hal itu tidak menjadi hal yang menjadi pilihan dan dilakukan oleh orang kebanyakan di muka bumi ini. karena saya pribadi akan menjadi kurang nyaman saat ternyata orang yang kemaren, saat ini atau akan datang berinteraksi dengan saya adalah mereka-mereka yang sedang bertopeng menjadi orang lain, bukan karena saya egois atau tidak setuju dengan hal tersebut namun akan sangat melelahkan sekali jika harus belajar lagi mengenal mereka dalam bentuk yang berbeda lagi walaupun mungkin ada penjelasan ilmiah dari mereka yaitu mereka sedang dalam fase pencarian jari diri, pendewasaan ataupun berusaha untuk memperjelas eksistensi keberadaan mereka di kehidupan ini...

Salam,

Senin, Oktober 06, 2008

Sedikit cerita


I might be wrong...
Ok, apa yang salah dari itu..? Gak ada kan..? toh itu adalah hal yang manusiawi. Hal yang wajar saya, mungkin anda, mungkin juga kita berada dalam kondisi itu kan..?

Libur lebaran kemarin, saya banyak melihat banyak orang berlomba-lomba untuk jadi caleg, calon legislatif. mereka pasang foto diri mereka di mana-mana baik bentuk spanduk atau banner dari yang kecil sampe yang ukuran raksasa. dari yang kata-katanya menjual idealisme mereka, menjual image diri mereka sampai yang memanfaatkan moment lebaran ini sebagai bahan tulisan disekitaran foto diri mereka.

Sebenarnya hal itu bukan hal yang aneh dimasa kampanye seperti ini, cuman yang menurut saya ada yang sedikit janggal [sekali lagi ini menurut saya saja loh] seperti berapa besar signifikansi hasil popularitas yang mereka dapat dari penyebaran foto-foto itu untuk mendukung mereka menjadi seorang caleg ? apa dengan menempelkan banner atau spanduk diri mereka dimana-mana akan membuat orang memilih mereka pada hari pemilihan ? mungkin saja iya, toh saya pribadi belum pernah ikut hal-hal seperti ini jadi mana tahu apa yang terjadi dalam proses ini.

Hanya saja, ada satu caleg yang menarik perhatian saya. Saya tidak akan mempromosikan dia karena saya tidak akan sebut nama maupun daerah pemilihannya. namun saya sangat tertarik dengan cara dia kampanye. dia, si caleg ini, hanya memasang banner maupun spanduk di titik-titik strategis di kota tersebut, walaupun dia berasal dari partai besar yang calegnya rata-rata habis-habisan pasang spanduk maupun banner tiap 3 - 5 meter. dia tetap memasang banner maupun spanduknya hanya di titik-titik strategis saja. itupun tidak ada yang berukuran WAH, dalam arti ya ukurannya biasa-biasa saja. tapi, yang menariknya adalah, di semua daerah pemilihannya, pada hari ketiga lebaran, dia datang dengan mengendarai mobilnya, minivan tahun 90an, nyetir sendiri, dan mengetuk semua pintu orang-orang disana. dari toko-toko yang ada, hingga rumah pribadi. dia datang dengan pakaian kaos motif bali, dan celana cargo pendek selutut, dengan sepatu santai, tidak ada anak istri, tidak ada protokoler, hanya dirinya sendiri dengan mobil pribadi yang memang dia punya satu-satunya dan menyetir sendiri pula. ketika ada warga yang tanya kenapa sendiri, dia bilang kan ini hari libur lebaran, yah mereka liburlah masa buat kepentingan saya pribadi saya harus paksa mereka masuk.

Saya mendengarnya seperti antara percaya dan tidak. tidak percayanya adalah, apakah ini hanya propaganda dia saja guna membangun image yang positive atau memang dia orang yang manusiawi ? orang yang ditengah pergulatan dunia politik yang kejam dan kotor [kata sebagian orang] namun masih mampu menjaga rasa kemanusiaannya..? banyak orang yang heran dengan apa yang dia lakukan pada hari itu, termasuk saya juga hingga detik ini membuat tulisan ini. seandainya dia memang manusia yang seperti itu, manusia yang memang masih punya hati nurani, apa dia gak salah jalan dengan masuk ke dunia politik ? dunia yang penuh dengan bargaining, negosiasi dan kemampuan bersilat lidah tingkat tinggi. bisakah dia bertahan disana? bertahan menjaga hati nuraninya..?

memang hanya hal sederhana yang dia lakukan pada hari itu, hanya datang ke setiap pintu di daerah pemilihannya, bersalaman minal aidin, sedikit ramah tamah, kemudian pindah lagi ke pintu yang lain. namun dampaknya sangat-sangat dahsyat. tidak seperti banner-banner yang dipasang tiap 5 meter yang saat ini pun saya sudah lupa seperti apa wajah maupun kata-kata yang tertulis disana. namun dia sangat membekas di ingatan saya. padahal saya hanya pendatang sementara waktu disana, apalagi orang-orang yang memang tinggal disana..???

Semoga hanya saya saja yang terlalu skeptis memandang masa depan dari cerita ini....

Salam,

Jumat, September 26, 2008

hadiah pagi



Selamat pagi...
seharusnya saya bahagia pagi ini, karena begitu banyak hal memang yang bisa membuat saya bahagia. ini hari terakhir kerja, sudah tidak ada tugas2 yang harus selesai hari ini, bisa kumpul dengan keluarga lagi nanti malam setelah sekian waktu harus hidup terpisah...tapi herannya saya hanya merasa biasa saja.

ketika saya berangkat kerja, sama seperti hari2 yang lain saya banyak melihat pemandangan dan lalu lalang insan di jalanan. namun ada yang berbeda sepertinya pada hari ini...lama saya berpikir dan mencoba mencari tahu sepanjang perjalanan hingga saya sampai pada kesimpulan pribadi... ya !, saya tahu banyak diantara mereka terlihat sangat bersemangat, terlihat penuh dengan energi, terlihat antusias menyambut hari ini, ada binar2 keceriaan pada mata mereka.

apakah lebaran datang lebih cepat..? tidak tuh. apa THR baru dibagikan..? sepertinya enggak deh, pasti dah kemaren2. apa karena ini hari terakhir kerja dan besok sudah slamat tinggal kesibukan, slamat tinggal rutinitas dan selamat datang hari libur, slamat datang perjuangan untuk mudik, slamat datang kembali ke rumah yang telah lama ditinggalkan untuk membangun kehidupan sendiri..??

well entahlah, sepertinya setiap orang punya alasannya masing2 kenapa mereka begitu berbeda hari ini. namun sungguh2 saya kembali tenggelam dalam logika saya sendiri, tersedot dalam pemikiran saya tentang indahnya harapan, tentang indahnya mimpi, tentang indahnya rencana2, tentang indahnya perjuangan untuk mewujudkan itu semua. sepertinya hampir semua insan tadi yang saya temui di jalan menuju kantor sedang tenggelam dalam mimpi mereka...seperti insan yang sedang berjalan dalam tidurnya. apa betul begitu..? well, mungkin saja kata logika saya. tapi kok perasaan enggak juga yah...apa bukannya mereka sedang berusaha mengejar pencapaian mimpi2 dan harapan mereka..?

well suddenly, tanpa saya duga...logika sayapun mengalah dengan membiarkan diri saya untuk berpikir bebas, untuk sebebas bebasnya menentukan apapun hasil kesimpulan dari percakapan tadi...hhhmm aneh, tapi karena hal ini jarang terjadi...sayapun malas untuk membahasnya lebih lanjut dan segera menikmati hal yang indah ini...

Salam,

Kamis, September 25, 2008

tak seindah surga



baru aja gw denger sebuah lagu kiriman dari danz [my cyber sist, yg dah lama gak kontak..hehehe] tentang laskar pelangi yang fenomenal, sebuah cerita yang sangat2 menggugah inspirasi setiap orang yang membacanya, dan mendengarnya [mungkin..??]. begitu banyak nilai2 positive yang diungkapkan dalam lagu ini, tentang cinta, tentang semangat, tentang harapan yang tak boleh mati, tentang mimpi dan tentang perjuangan dalam hidup yang tak akan pernah berhenti.

hidup ini memang indah, namun sayang saya sendiri terkadang sering menganggap bahwa hidup ini wow...it's suck ! kenapa ya..? banyak hal penyebabnya, terkadang karena saya sering bertemu dengan permasalahan yang sepertinya gak ada habisnya, mengalir terus seperti sungai Bengawan Solo, terkadang karena hal sepele yang ajaibnya walaupun sepele namun terkadang saya tidak bisa mengatasinya, mungkin juga karena keirian saya pada Yang Kuasa atas kemampuannya menyelesaikan segala sesuatu dengan indah..!

pendapat pribadi yang sangat men-judge terhadap ketidak mampuan saya untuk bersaing dengan Dia, yang sampai kapanpun tidak akan pernah dapat saya menangi persaingan ini. ya saya tahu itu hal yang mustahil, namun tetap saja kadang pemikiran itu timbul. sampai2 saya berusaha dalam hal2 tertentu ingin bisa seperti dia, menyelesaikan masalah dengan indah. terkadang saya bisa menyelesaikan masalah dengan indah, yang dalam bayangan saya well mungkin seperti inilah yang Dia rasakan ketika mengayomi umatnya di dunia.

namun ketika saya terdiam sendiri menikmati hasil akhir yang indah itu, saya melihat wow..besar sekali pengorbanan yang harus saya lakukan, banyak hal yang harus saya belajar untuk relakan, banyak hal yang saya sayang2 tidak ingin lepas harus lepas hanya untuk mendapat hasil yang indah itu. yup anda benar, pengorbanan. besar pengorbanan yang harus dilakukan untuk mendapatkan keindahan-Nya. namun ada rasa puas disana, rasa wow..I made it !! hey world, you got to see me now...I can..!!!

those satisfying feeling are priceless ...namun yang terkadang saya heran, ketika saya menengok kesekitar saya masih tetap dapat saya temukan, saya lihat banyak insan yang mengejar perasaan puas itu tapi berharap hanya sedikit pengorbanan yang perlu dilakukan...hingga saya sempat untuk berpikir apakah itu mungkin..? kenapa saya sampai punya pikiran seperti itu, karena banyak pula saya melihat ada insan yang bisa sangat puas terhadap keindahan yang dicapainya dengan sedikit pengorbanan...

apakah itu asli, ataukah hanya topeng semata untuk menutupi bahwa kepuasannya hanya biasa2 saja..? entahlah...don't give me that answer, bud. it's doesn't solve anything..! well sejujurnya saya memang ndak tahu, tapi kalo menurut logika saya [sekali lagi, ini logika saya loh] ya itu hanya topeng saja...sebab mana ada kepuasan yang sangat2 puas seperti ketika kita [maaf] orgasme dengan hanya melakukan sedikit pengorbanan..? tapi sekali lagi entahlah....karena pernah ada insan yang sangat2 ngotot berkata pada saya, walaupun pengorbanan saya ini sedikit, namun saya sangat puas dengan hasil yang dicapai..sangat2 puas.

trus kalo begitu, apakah ini hanya permasalahan point of view dari saya dan insan2 yang ada dalam melihat kepuasan itu tadi..? bisa jadi, why not..? toh, derajad kepuasan masing2 insan berbeda, tidak sama. toh setiap insan memiliki ukurannya masing2, toh setiap insan diciptakan unik oleh Dia, toh tiap insan berhak menentukan kepuasan bagi dirinya masing2.

disinilah saya kembali iri dengan-Nya, karena Dia kembali menyelesaikan segala permasalahan ini dengan indah. dengan banyaknya perbedaan yang ada, Dia tetap dapat membuat setiap insan puas dengan pilihannya masing2...

menarilah dan terus tertawa
walau dunia tak seindah surga
bersyukurlah pada yang kuasa
cinta kita di dunia .. selamanya
=Nidji - Laskar Pelangi=

Salam,

menahan keinginan



beberapa hari terakhir ini banyak saya lihat orang2 sibuk bersusah payah untuk menahan semangat liburan mereka karena jadwal libur lebaran masih menghitung hari...saya ndak tahu apakah ini sesuatu yang lucu atau tidak, tapi melihat tingkah polah mereka yang sepertinya selalu ingin cepat selesai dalam mengerjakan pekerjaan mereka, selalu ter-buru2 menghitung setiap menit yang berlalu, selalu ingin hari berakhir dengan cepat dan mereka sudah dapat berada disini lagi esok hari sering kali membuat saya tertawa.

dalam benak saya yang dangkal ini, saya sangat heran dan ber-tanya2 bagaimana seandainya perilaku seperti ini dapat mereka tunjukkan dalam 360 hari yang lain dalam satu tahun ini..? betapa bagus performance mereka, betapa besar tingkat produktivitas mereka, betapa senangnya saya dapat bekerja dengan orang2 yang selalu penuh semangat seperti itu. karena dengan semangat seperti itu maka tidak akan ada pekerjaan yang tertunda, tertinggal apalagi sampai bermasalah...

tapi ya itu tadi, semua itu ya hanya tetap menjadi sebuah misteri dalam benak saya. sebuah misteri yang begitu menggelitik, sebuah misteri yang wow..I'm so amazed with that...yang terkadang membuat saya merasa aneh sendiri, membuat saya seperti berada di dunia yang jauh berbeda dari mereka. membuat saya ber-tanya2 kenapa saya hanya bisa menonton, kenapa saya tidak dapat menjadi bagian dari mereka, kenapa saya seperti anak tiri sendiri disini..?

kira2 apa jawaban untuk itu..? entahlah..saya sendiri masih belum dapat mencernanya. yang ada malah menimbulkan pertanyaan2 turunan baru seperti apakah ini mentalitas orang2 senegri saya, apakah ini hanya euforia sesaat saja, apakah iya yang saya lihat memang seperti itu, apa bukan saya yang salah memahami apa yang berlaku dalam reality ?

wah semakin pusing kepala saya dalam memahi perilaku orang2 ini. well saya hanya berharap saja, bahwa ini hanya euforia sesaat, dimana mereka akan mendapat libur panjang, dan pada saat itu mereka dapat berkumpul bersama dengan keluarga, bertemu dengan kerabat yang mungkin sudah terlalu lama tidak disapa dan ditemui, dan hal2 indah lainnya.

tapi satu pertanyaan tersisa, berapa banyak tahun lagi saya akan tetap mengganggap bahwa ini hanya euforia semata...?

Salam,

belajar berpendapat



banyak orang sering ngebahas tentang takdir, hampir di semua blog yg pernah gw baca ada selalu membahas tentang takdir. dari yang cuman 1 paragraf, sampe yang ber-paragraf2. termasuk gw sekarang pun latah ikut2an bikin tulisan tentang takdir...but not like all those writing, saya gak akan bahas tentang takdir itu sendiri karena sepertinya hal itu terlalu jauh dari pemahaman saya yang masih sederhana ini. saya hanya akan bahas tentang kecenderungan orang2 yang menuliskan tentang takdir dalam opininya masing2.

Semua sepertinya sudah tahu, kenal, akrab dan mungkin sangat paham dengan takdir. dan mungkin dia adalah sesuatu yang sangat berkesan bagi setiap orang. mungkin lebih tepatnya bukan berkesan tapi membangkitkan rasa penasaran dari setiap insan yang bersentuhan dengannya, langsung maupun tidak langsung, sederhana maupun complicated. Banyak yang mampu menjelaskan takdir dalam satu kalimat atau satu paragraf, tapi banyak pula yang sampai harus menghabiskan banyak paragraf untuk bisa mendeskripsikan tentang takdir.

why..? saya pun tidak tahu jawabannya. saya hanya melihat bahwa kecendrungan setiap insan tersebut dalam memberikan penjelasan atau mendeskripsikan tentang takdir semua dimulai dari sebuah proses kontemplasi yang dalam, sebuah proses mencari akan siapa sebenarnya saya ini, dan pertanyaan2 eksistensi diri lainnya. yang pada akhirnya menyentuh ranah takdir, ranah tak terjelaskan yang selama ini sudah [jika dapat dibilang] terdoktrinasikan dalam2 dalam relung2 pemikiran kita adalah wilayah Yang Maha Kuasa.

Namun hal itu semakin menimbulkan semangat keingin tahuan insan untuk dapat menjelaskan ranah yang tak terjelaskan itu. Ego memaksa insan untuk dapat menembus batas, untuk dapat memberikan penjelasan logis dan ilmiah [jika memungkinkan]. Logika terseret dalam permainan Ego, dalam usahanya membuka tabir misteri yang begitu kuat menggoda insan untuk dapat membuka dan memahaminya. Segala hal ditempuh, segala sisi dicoba, segala dalil dinyatakan, segala pembenaran diungkapkan, hingga terkadang logika terjerumus dalam pemahaman sebagai sebuah Tuhan bagi insan.

Sehingga sebanyak apapun tulisan tentang takdir dipaparkan, sebanyak apapun pemahaman tentang takdir diajarkan, sebanyak apapun bentuk takdir diungkapkan, insan akan tetap merasa kurang puas dan tetap dahaga akan penjelasan sempurna dan tak terbantahkan tentang takdir. karena setiap insan yang mempertanyakan tentang takdir cenderung tertutup matanya, cenderung membandingkan, cenderung menuhankan logikanya, cenderung meng-Egokan dirinya sehingga dari sekian banyaknya persamaan, kemiripan, esensi dari takdir yang hadir dalam berbagai macam bentuk penjelasan yang dikemukakan baik itu hanya 1 paragraf maupun ber-paragraf2 panjangnya tidak akan pernah memuaskan dahaga mereka akan tentang pemahan tentang takdir itu sendiri...dan akan tetap menjebak mereka dalam lingkaran keingin tahuan yang tak pernah bertepi...

Salam,

damn diary....



OK...hari ini adalah hari yang bisa dibilang agak sedikit mengesalkan buat gw.
Pertama, gw dimarahin sama the big boss in here, karena kemaren secara tiba2 gw gak masuk. Yah mo gimana lagi..namanya dapet panggilan interview dari perusahaan laen yg cukup worthed to try.
Kedua, some one that she already know that I'm a married guy questioning my feeling about her, cause she said she like me from 2 months ago...what the heck is this? but the worst is she already married too...
Ketiga, gw dah mulai bosan dengan segala rutinitas yang ada. gak itu di kantor, gak itu di rumah...
Keempat, I feel like I lost direction of my life..sometimes [and now more intens] I came in some situation that can't be explain, why and how I can ended in here..?!
Kelima, who the fuck I am sharing all my shit in here with you...??!! Throw all this nonsens for you to read, wasting your time just to read this crap..

damn...my apologies for you all...