Selasa, Oktober 21, 2008

gift


I have learned to lead a life apart from all the rest...
Semalam memang sudah bukan malam bulan purnama lagi, namun langit masih terlihat mempesona dengan taburan bintangnya dan kejernihan langit malam yang sepertinya jarang bisa didapatkan didaerah ini karena tertutup awan hujan. Dalam perjalanan pulang ada hal lucu yang terjadi ketika di salah satu lampu merah yang saya lewati, berhenti di sebelah saya 2 orang gadis tanggung dengan sepeda motornya yang jenis matic. ketika akan tiba waktunya kita harus melaju lagi, mendadak keduanya menoleh ke arah saya dan melempar senyum ramahnya. bukan senyuman menggoda atau senyuman pemikat hati, hanya senyum sapa saya kira.

Dan pagi ini ketika saya bangun kesiangan untuk berangkat kerja, diperjalanan kembali saya temukan senyum ramah semalam dari seorang pengendara sepeda motor yang melaju mendahului saya.

Hah...ternyata setidaknya untuk beberapa jam lalu, saya masih bisa yakin bahwa dunia ini masih ada orang-orang yang baik hatinya dan mau dengan tulus memberikan senyumnya. senyum sederhana yang mungkin akan kita anggap hal sepele namun sebenarnya sangat-sangat kalau saya bisa bilang, berpengaruh besar pada kondisi mental kita. betapa senyum yang sederhana dan sekejap itu dapat menyejukkan sumpeknya kepala dan letihnya badan ini setelah bekerja seharian, menenangkan perasaan ketika kita sedang terburu-buru, dan membuat saya tetap menjadi orang yang berfikir positif [setidaknya sampai saat ini] tentang dunia yang saya tinggali, tentang kehidupan yang saya jalani, dan hal-hal lain yang melintas dalam benak saya.

Dan membuat saya tetap tersenyum ketika menuliskan artikel ini, senyum untuk anda semua, senyum untuk hidup dan kehidupan saya, anda, kita, dan dunia ini...

Salam,



Tidak ada komentar: