Rabu, Oktober 08, 2008

bukti kehadiran


Prove yourself..or u better dead..???!!!
well ini adalah pilihan yang kadang atau seringkali saya, anda dan kita temui dalam suatu masa. entah waktu masih jaman sekolah dulu, waktu sudah kerja atau malah waktu sudah dalam kehidupan rumah tangga.

Semalam [atau subuh tepatnya] ada sebuah film menarik yang saya lihat dimana ceritanya dari 4 sekawan ini, 3 orang sudah hidup mapan dengan kehidupan rumah tangganya masing2 walaupun tetap saja ada kerikil-kerikil kecil yang mengganjal disana. namun satu orang yang tersisa jangankan untuk berumah tangga, berpacaran saja sulit sekali sepertinya. hingga dia harus mencoba untuk menjadi
[secara mental dan perilaku] setiap seorang dari 3 temannya yang lebih berhasil dari dirinya. hingga pada akhirnya dia menyerah dan bingung harus bagaimana lagi karena setelah mencoba menjadi seperti ke 3 temannya itu dia tetap tidak bisa mendapatkan apa harapannya.

Mungkin saya, anda atau kita sering melihat dalam kehidupan sehari-hari disekitar kita hal ini. mungkin juga kita tidak sadar, kita malah berada dalam kondisi ini. berusaha menjadi seperti orang lain agar kita mencapai harapan kita. menafikan apa adanya diri kita dengan segala kelebihan dan kekurangannya. hanya mengejar harapan yang berada jauh di angan, jauh dari pandangan kita dan melupakan diri untuk menunduk dan perhatikan tangan kita, tubuh kita, pikiran dan jiwa kita.

Gak salah juga sebenernya hal itu. toh kita masing-masing punya ukuran yang berbeda tentang mimpi, tentang benar dan salah, tentang bagaimana kita menjalani hidup ini dan tentang yang lain-lain lagi. sehingga saya hanya bisa bertanya-tanya saja apakah iya memang terkadang harus seperti itu cara mencapai harapan kita..? kalaupun memang terkadang harus seperti itu, saya hanya bisa berharap saja semoga hal itu tidak menjadi hal yang menjadi pilihan dan dilakukan oleh orang kebanyakan di muka bumi ini. karena saya pribadi akan menjadi kurang nyaman saat ternyata orang yang kemaren, saat ini atau akan datang berinteraksi dengan saya adalah mereka-mereka yang sedang bertopeng menjadi orang lain, bukan karena saya egois atau tidak setuju dengan hal tersebut namun akan sangat melelahkan sekali jika harus belajar lagi mengenal mereka dalam bentuk yang berbeda lagi walaupun mungkin ada penjelasan ilmiah dari mereka yaitu mereka sedang dalam fase pencarian jari diri, pendewasaan ataupun berusaha untuk memperjelas eksistensi keberadaan mereka di kehidupan ini...

Salam,

Tidak ada komentar: